NUAITY NEWS, JAKARTA – Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara pestisida dan masalah kesehatan seperti penyakit Parkinson, melemahnya fungsi kekebalan tubuh, dan kanker.
Penggunaan pestisida telah mengubah sistem pertanian, meningkatkan produksi dan membantu mengatasi kerawanan pangan.
Namun ternyata paparan pestisida dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi kesehatan manusia. Pestisida dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker paru-paru, leukemia, limfoma, dan kanker pankreas.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat untuk menilai risiko kanker, para peneliti menggunakan model yang mencakup penggunaan pestisida dan perkiraan risiko kanker.
Para peneliti mengumpulkan data tentang penggunaan pestisida dari Survei Geologi A.S. tahun 2019 (69 pestisida pertanian di 3.143 negara) dan tingkat kanker pada 100.000 orang dari tahun 2015 hingga 2019.
Dilansir Medscape.com, hasil penelitian Sabtu (10/5/2024), menunjukkan pola penggunaan pestisida ada kaitannya dengan kanker. Wilayah Midwest Amerika Serikat, yang terkenal dengan produksi jagungnya yang besar, menjadi wilayah yang paling terkena dampak penggunaan pestisida.
Dibandingkan dengan wilayah berisiko rendah, wilayah Midwest mengalami hampir 155.000 kasus kanker tambahan setiap tahunnya, dengan rata-rata 20.000 kasus kanker kolorektal dan 3.000 kasus kanker pankreas. Penelitian serupa juga telah dilakukan untuk leukemia dan limfoma non-Hodgkin.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa pestisida lebih mungkin menyebabkan kanker dibandingkan rokok. Hal ini ditemukan dalam penelitian limfoma non-Hodgkin, di mana pestisida menyumbang 154,1% lebih banyak kasus dibandingkan rokok. Menurut Canadian Cancer Society, berikut 11 cara melindungi diri Anda dari paparan pestisida:
1. Jika Anda bekerja atau melakukan banyak aktivitas di area yang terpapar pestisida, Anda harus mengikuti persyaratan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, seperti pelatihan sebelum menjual atau menggunakan pestisida.
2. Gunakan sarung tangan, masker, kacamata dan peralatan lain yang direkomendasikan pada label pestisida untuk melindungi diri Anda dari paparan pestisida.
3. Cuci tangan setelah menggunakan pestisida.
4. Buang wadah pestisida yang kosong dan ikuti petunjuk label.
5. Mengurangi penyebaran dan pencemaran lingkungan akibat pestisida dengan membuat lahan bebas pestisida di dekat area yang disemprot.
6. Memasang tanda peringatan agar masyarakat mengetahui bahwa pestisida telah digunakan di suatu daerah.
7. Cuci pakaian yang digunakan saat menyemprot pestisida secara terpisah.
8. Jangan merokok, minum atau makan saat menggunakan pestisida.
9. Jangan menggosok mata atau menyentuh mulut jika terjadi kontak langsung dengan pestisida.
10. Jangan menyimpan pestisida di dekat makanan dan minuman.
11. Pestisida tidak boleh dipindahkan ke wadah lain untuk disimpan, karena ada kekhawatiran bahwa pestisida tersebut dapat digunakan secara tidak sengaja oleh orang lain yang tidak mengetahuinya. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply