NUAITY NEWS, SEMARANG – Akibat penurunan pasar kendaraan, PT Hyundai Motor Indonesia menyesuaikan target penjualan pada tahun 2024. Manajemen akan terus mempertahankan pangsa pasarnya di angka 3% dari total pasar mobil di Indonesia.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan manajemen menyesuaikan target tersebut setelah melihat situasi pasar setiap kuartal yang juga mengalami kontraksi.
Ada koreksi, ujarnya di Semarang, Jumat, 4 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, manajemen kerap melihat kondisi pasar setiap kuartal untuk menilai target penjualan. Menurut dia, target tersebut akan naik jika pasar naik, dan koreksi jika pasar turun.
Meski demikian, manajemen akan mempertahankan pangsa pasar perseroan di angka 3% pada akhir tahun 2024. Ia mengungkapkan, adanya kabar positif dari kelas menengah baru membuat manajemen dapat mempertahankan target pangsa pasar di akhir tahun.
Menurut dia, sinyal positif di kelas menengah belakangan ini terlihat di segmen MPV B atau pasar low-level multi-tujuan vehicle (LMPV). Jika dulu pasar mengalami kontraksi 24%-25%, kini penurunannya berkisar 20%-21%.
Sinyal positif lainnya datang dari kendaraan listrik di Tanah Air. Fransiscus mengatakan total pasar kendaraan listrik nasional saat ini berkisar 21.000 unit. Jadi, pasar mobil listrik bisa mencapai sekitar 32.000-35.000 unit pada akhir tahun 2024.
“Jadi masih banyak potensi pasar yang bisa digarap, makanya kami akan memperkenalkan minimal 3 produk baru di kuartal keempat,” ujarnya.
Dia memperkirakan penjualan mobil nasional bisa berada di kisaran 830.000-850.000 hingga akhir tahun jika jumlah mobil terjual di kisaran 7.000-8.000 unit setiap bulannya.
Sekadar informasi, data terkini Gaikindo, penjualan ke diler Hyundai tercatat sebanyak 15.568 unit pada Januari-Agustus 2024. Penjualan tersebut tercatat lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun ini yakni sebanyak 23.402 unit.
Penjualan retail Hyundai Januari-Agustus 2024 sebanyak 1.555 unit. Penjualan tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni sebanyak 3.211 unit.
Jumlah dealer dan penjualan retail pada Januari-Agustus 2024 menempatkan Hyundai di posisi ke-8 dengan pangsa pasar masing-masing 2,8% dan 2,7%.
Fransiscus mengatakan Stargazer masih menjadi kendaraan dengan kontribusi terbesar. Setelah itu, Kreta berada di peringkat kedua. Sedangkan kontribusi penjualan mobil listrik sekitar 18%.
Ia mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Pertama adalah hadirnya sejumlah pemain baru di kelas mobil listrik. Kedua, pasar kendaraan multiguna (MPV) segmen B mengalami penurunan signifikan karena berkurangnya daya beli.
Dalam situasi ini, manajemen berusaha melindungi kesehatan keuangan dealer. Menurut dia, kinerja diler tidak akan bagus jika terus mendistribusikan mobil dan memberikan diskon.
“Jadi kita akan terus berjalan agar para pedagang bisa santai,” ujarnya. Prediksi untuk tahun 2025
Di sisi lain, ia mengatakan manajemen memperkirakan pasar kendaraan akan tumbuh pada tahun 2025. Oleh karena itu, tahun 2024 menjadi tahun persiapan manajemen menyongsong tahun 2025.
“Dan tahukah Anda, produksi tidak bisa serta merta disesuaikan. Produksinya butuh waktu. Jadi berapa lama? Biasanya 3-6 bulan agar lini baru bisa bekerja maksimal,” ujarnya.
Ia mengatakan, manajemen akan menerapkan beberapa strategi yang lebih fokus pada proses internal menunggu tahun 2025. Salah satunya dengan mengubah metode pasokan di diler Hyundai. Selain itu, pihak manajemen juga akan menyelenggarakan pelatihan bagi para frontliner.
“Ini perbaikan yang kita lakukan secara internal. Dan beberapa hal, mungkin nanti kita akan tahu kapan teknologi atau metode kita pasti berubah. Karena akan mengikuti teknologi terkini dalam hal pengembangan tenaga penjualan atau sales leader, ujarnya.
Tak hanya itu, manajemen juga berharap komposisi penjualan mobil listrik Hyundai yang saat ini berkisar 18% dapat meningkat hingga lebih dari 20% pada tahun 2025.
“Jadi sekitar tahun 2025, Hyundai akan mendekati 30% bauran penjualan mobil listrik [tidak termasuk hybrid],” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel
Leave a Reply