NUAITYT

Media Berita Terupdate Aktual & Terpercaya

YPC Luncurkan Sekolah Guru Pemimpin (SGP), Tingkatkan Kualitas Pengajar RI

NUAITY NEWS, Jakarta – Smart Education Foundation (YPC) meluncurkan Leader Teacher School (SGP) untuk memberdayakan guru sebagai pemimpin yang inspiratif. Kehadiran SGP diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.

SGP memiliki berbagai program intensif dan fokus pada pengembangan keterampilan, karakter, dan keterampilan kepemimpinan. 

Eri Sudevo, presiden thinktank Leader Teacher School, mengatakan SGP adalah platform bagi guru untuk menilai dan sekaligus mengembangkan generasi masa depan.

“Tapi yang terpenting (guru) bisa berupaya mengolah dan membentuk siswa menjadi lebih baik,” kata Eri dalam sambutannya di Wisma Mandir, Sabtu (5/10/2024).

Di sisi lain, Achmad Ardiansya, Kepala Sekolah Kepemimpinan Guru, mengatakan pihaknya sangat menyoroti pentingnya Sekolah Kepemimpinan Guru sebagai langkah strategis membangun masa depan pendidikan Indonesia. 

“Guru Pemimpin Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan para guru, tidak hanya menjadi terampil dalam mengajar tetapi juga menjadi pemimpin bagi siswa dan sesama guru, serta menyebarkan praktik terbaik dalam perilaku kepemimpinan dan pembentukan karakter,” ujarnya.

Selain peluncuran, dalam acara tersebut juga akan ada sesi bincang-bincang inspiratif dengan narasumber Galih Sulistyaningra (guru sekolah dasar yang juga penerima penghargaan LPDP dan pembuat konten) dan Ahmed Fouadi (penulis buku “Negeri. 5 Menara” dan “Kuba Guru yang Menginspirasi”). 

School of Lead Teachers juga meluncurkan program unggulannya Inspirational Lead Teacher yang berhasil menyelesaikan serangkaian program yang melibatkan satu angkatan atau 26 guru di Jabodebek. Selain itu, masih ada program lain yaitu program tematik: offline dan online. 

Sejak didirikan pada Mei 2024, Teacher Leadership School telah bermitra dengan 15+ sekolah dan membimbing 160+ guru. Materi dalam kurikulum sekolah yang dipimpin guru berbeda-beda namun berdasarkan pada kurikulum perilaku kepemimpinan. 

Misalnya pengelolaan kelas, pembelajaran terdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional, dan lainnya. Semuanya tergantung kebutuhan guru dan kepemimpinan yang dibutuhkan guru.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *